KONTAN.CO.ID - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kembali unjuk gigi. Setelah kemarin sempat terkoreksi, kini harganya mulai bergerak naik. Penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) ditengarai menjadi pengerek harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (27/9) pukul 14.30 WIB, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman November 2017 menguat 0,40% ke level US$ 52,09 sebarel dibanding hari sebelumnya. Meski belum mengukir level tertinggi baru, tetapi harganya masih lebih tinggi dari penutupan kemarin. "Ini sedikit mengejutkan, tapi kita akan melihat apa yang EIA katakan besok," ujar Kyle Cooper, Direktur Penelitian IAF Advisors seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/9).
Cadangan AS turun, harga minyak menghangat
KONTAN.CO.ID - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kembali unjuk gigi. Setelah kemarin sempat terkoreksi, kini harganya mulai bergerak naik. Penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) ditengarai menjadi pengerek harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (27/9) pukul 14.30 WIB, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman November 2017 menguat 0,40% ke level US$ 52,09 sebarel dibanding hari sebelumnya. Meski belum mengukir level tertinggi baru, tetapi harganya masih lebih tinggi dari penutupan kemarin. "Ini sedikit mengejutkan, tapi kita akan melihat apa yang EIA katakan besok," ujar Kyle Cooper, Direktur Penelitian IAF Advisors seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/9).