Cadangan beras ASEAN tak hanya untuk darurat pangan



JAKARTA. Semua anggota ASEAN telah menyetujui cadangan beras darurat ASEAN+3 alias ASEAN+3 Emergency Rice Reserves. Ke depannya ASEAN akan mengembangkan skema cadangan beras ini tidak hanya untuk keadaan darurat saja.

"Sekarang semua negara sudah setuju, termasuk Singapura," kata Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. Maklum, sebelumnya negara Singapura mengajukan keberatan.

Setiap negara ASEAN dan Asian Development Bank akan menyumbang beras yang totalnya mencapai 720 ribu ton. Indonesia sendiri menurut Hatta sekitar 14 ribu ton. Cadangan ini bisa digunakan sewaktu-waktu jika negara anggota mengalami kesulitan pangan. Cadangan beras darurat ASEAN+3 ini akan mulai berlaku pada bulan Oktober.


Hatta menambahkan, cadangan beras ini ke depannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan darurat saja. Setelah bulan Oktober, ASEAN juga akan mulai membahas cadangan beras yang bisa digunakan jika terjadi kekurangan atau gangguan pangan. "Ini merupakan usulan, terutama dari Indonesia. Jadi tidak berhenti pada emergency tapi juga kalau ada vulnerability. Misalnya ada lonjakan harga yang sangat tinggi," ujarnya.

Program lainnya juga adalah food basket, yaitu wilayah Indonesia, Malaysia dan Filipina akan menjadi wilayah yang akan dikembangkan sebagai food basket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.