JAKARTA. Cadangan devisa sepanjang tahun 2016 menggemuk. Bank Indonesia mencatat: hingga akhir 2016, cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 116,4 miliar, naik 9,8% dibanding posisi akhir Desember 2015 sebesar US$ 105,93 miliar. Sayang, sebagian besar masih merupakan hot money. Bila menilik kontribusinya di Desember 2016 saja, bertambahnya cadangan devisa karena penerbitan global bonds sebesar US$ 3,5 miliar. Penguatan juga ditopang masuknya dana asing ke pasar keuangan seperti saham dan obligasi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencatat, sepanjang Desember 2016, asing mencatatkan jual bersih (nett buy) di pasar obligasi US$ 754 juta. Penurunan capital outflow di pasar saham sehingga rupiah cenderung stabil turut memupuk cadangan devisa.
Cadangan devisa 2016 terkerek hot money
JAKARTA. Cadangan devisa sepanjang tahun 2016 menggemuk. Bank Indonesia mencatat: hingga akhir 2016, cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 116,4 miliar, naik 9,8% dibanding posisi akhir Desember 2015 sebesar US$ 105,93 miliar. Sayang, sebagian besar masih merupakan hot money. Bila menilik kontribusinya di Desember 2016 saja, bertambahnya cadangan devisa karena penerbitan global bonds sebesar US$ 3,5 miliar. Penguatan juga ditopang masuknya dana asing ke pasar keuangan seperti saham dan obligasi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencatat, sepanjang Desember 2016, asing mencatatkan jual bersih (nett buy) di pasar obligasi US$ 754 juta. Penurunan capital outflow di pasar saham sehingga rupiah cenderung stabil turut memupuk cadangan devisa.