Cadangan Devisa Akan Memadai, Berikut Faktor Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri meyakini cadangan devisa ke depan akan tetap memadai untuk menjaga ketahanan eksternal Indonesia. 

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, cadangan devisa pada akhir tahun 2023 mencapai sekitar US$ 135 miliar hingga US$ 155 miliar. 

"Posisi cadangan devisa akan mendukung nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah ketidakpastian global yang tinggi," tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (8/5). 

Baca Juga: Ekonom BCA Optimistis Cadangan Devisa Cukup Menjaga Pergerakan Rupiah

Menurut Faisal, cadangan devisa yang memadai didorong oleh implementasi instrumen term deposit valas devisa hasil ekspor (DHE). 

Upaya otoritas dalam menahan DHE lebih lama di dalam negeri ini akan menghambat penempatan aset di luar negeri. 

Agenda pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam (SDA) juga dinilai positif dalam menarik lebih banyak aliran investasi langsung ke Indonesia. Tentunya, ini berpotensi memperkuat cadangan devisa. 

Meski begitu, Faisal melihat risiko penurunan harga komoditas yang bisa menggerus devisa. Namun, penurunannya lebih bertahap. 

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Fokus Kendalikan Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah

Dengan posisi cadangan devisa tersebut, Faisal yakin cadangan devisa bisa menjangkar rupiah untuk bergerak di kisaran Rp 15.285 per dolar AS pada akhir tahun 2023. 

Ini menguat dibandingkan level rupiah pada akhir tahun 2022 yang berada di kisaran Rp 15.568 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli