BEIJING. Cadangan devisa China turun US$ 113 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi US$ 3,73 triliun. Data dari People's Bank of China (PBOC), Selasa (14/4), menunjukkan bahwa Bank Sentral China mengucurkan dana cukup besar untuk menahan kurs yuan. Hu Yuexiao, ekonom Shanghai Securities mengatakan, PBOC mengintervensi pasar pada kuartal pertama karena aliran dana keluar yang besar. "Penguatan kurs dollar dan pelemahan fundamental ekonomi China menimbulkan penarikan dana, yang bisa berlanjut tahun ini. Jadi, bank sentral akan tetap intervensi agar kurs stabil," kata Hu kepada Bloomberg. Kondisi ini berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika PBOC berupaya menurunkan nilai tukar yuan untuk mempertahankan daya saing ekspor. Para ekonom Barclays Plc dan Goldman Sachs Group Inc mengatakan bahwa penurunan yuan pada lembaga-lembaga keuangan China pada Januari 2015 menunjukkan bahwa PBOC menahan pelemahan kurs yuan.
Cadangan devisa China turun US$ 113 M di kuartal I
BEIJING. Cadangan devisa China turun US$ 113 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi US$ 3,73 triliun. Data dari People's Bank of China (PBOC), Selasa (14/4), menunjukkan bahwa Bank Sentral China mengucurkan dana cukup besar untuk menahan kurs yuan. Hu Yuexiao, ekonom Shanghai Securities mengatakan, PBOC mengintervensi pasar pada kuartal pertama karena aliran dana keluar yang besar. "Penguatan kurs dollar dan pelemahan fundamental ekonomi China menimbulkan penarikan dana, yang bisa berlanjut tahun ini. Jadi, bank sentral akan tetap intervensi agar kurs stabil," kata Hu kepada Bloomberg. Kondisi ini berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika PBOC berupaya menurunkan nilai tukar yuan untuk mempertahankan daya saing ekspor. Para ekonom Barclays Plc dan Goldman Sachs Group Inc mengatakan bahwa penurunan yuan pada lembaga-lembaga keuangan China pada Januari 2015 menunjukkan bahwa PBOC menahan pelemahan kurs yuan.