JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Bank of Japan (BoJ) menandatangani perpanjangan kerjasama Bilateral Swap Arrangement (BSA) pada Senin (12/12) senilai US$ 22,76 miliar. Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, kesepakatan ini adalah wujud penguatan kerjasama keuangan antara kedua negara. Kerjasama ini untuk mendukung kebutuhan likuiditas potensial dan aktual, termasuk penyediaan skema pencegahan dan penanganan krisis. "Kerja sama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Senin (12/12).
Cadangan devisa cukup jaga rupiah
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Bank of Japan (BoJ) menandatangani perpanjangan kerjasama Bilateral Swap Arrangement (BSA) pada Senin (12/12) senilai US$ 22,76 miliar. Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, kesepakatan ini adalah wujud penguatan kerjasama keuangan antara kedua negara. Kerjasama ini untuk mendukung kebutuhan likuiditas potensial dan aktual, termasuk penyediaan skema pencegahan dan penanganan krisis. "Kerja sama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Senin (12/12).