KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah mengatakan, saat ini jumlah cadangan devisa (cadev) Indonesia masih cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah terdampak dari pandemi Corona (Covid-19). Untuk itu, Piter menilai second line of defence Bank Indonesia (BI) baik berupa pinjaman ke International Monetary Fund (IMF) berupa Flexible Credit Line (FCL), maupun dari kerja sama swap arrangements bilateral ataupun multilateral, masih belum perlu digunakan. Baca Juga: Perjanjian swap bilateral saat ini dinilai belum perlu diaktifkan, ini alasannya
Cadangan devisa dinilai masih cukup untuk stabilkan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Riset Centre of Economic Reform (CORE) Piter Abdullah mengatakan, saat ini jumlah cadangan devisa (cadev) Indonesia masih cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah terdampak dari pandemi Corona (Covid-19). Untuk itu, Piter menilai second line of defence Bank Indonesia (BI) baik berupa pinjaman ke International Monetary Fund (IMF) berupa Flexible Credit Line (FCL), maupun dari kerja sama swap arrangements bilateral ataupun multilateral, masih belum perlu digunakan. Baca Juga: Perjanjian swap bilateral saat ini dinilai belum perlu diaktifkan, ini alasannya