Cadangan devisa diprediksi masih akan tergerus di bulan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia diperkirakan masih akan turun di bulan April ini mengingar rupiah yang melemah. Namun, penurunan cadangan devisa tersebut tidak akan besar.

"Saya perkirakan masih berpotensi untuk berkurang. Tetapi tidak akan besar. Posisi cadangan devisa akan berkisar antara US$ 135 miliar sampai US$ 137 miliar," kata Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah kepada Kontan.co.id, Rabu (7/4).

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Maret 2021 tercatat sebesar US$ 137,1 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut turun dibandingkan dengan akhir Februari 2021 sebesar US$ 138,8 miliar.


Baca Juga: Penyebab cadangan devisa RI turun US$ 1,7 miliar pada Maret 2021

Piter menerangkan jumlah cadangan devisa sangat dipengaruhi volatilitas nilai tukar rupiah. Ketika tekanan pelemahan terhadap rupiah sangat besar, cadangan devisa akan cenderung turun.

"Salah satu fungsi cadangan devisa memang adalah untuk dipergunakan sebagai alat intervensi pasar valas," imbuhnya.

Selama sebulan terakhir, kurs rupiah terus mengalami tekanan sehingga membuat BI melakukan intervensi valas menggunakan cadangan devisa untuk menahan pelemagan rupiah.

Penurunan cadangan devisa pada Maret 2021, juga akibat pembayaran utang luar negeri pemerintah sesuai pola jatuh tempo pembayarannya.

Meski berkurang, Bank Indonesia (BI) memandang, cadangan devisa masih tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Selanjutnya: Cadangan devisa bulan Maret 2021 turun, ini proyeksi ekonom Bank Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat