JAKARTA. Tren kenaikan cadangan devisa (cadev) Indonesia ternyat tak belanjut. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadev hingga akhir Juni 2017 sebesar US$ 123,09 miliar. Jumlah itu turun US$ 1,86 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$ 124,95 miliar. Penurunan cadev tersebut terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur panjang lebaran. Bi memandang penurunan cadev bersifat temporer mengingat kebutuhan perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga. Selain itu, prospek ekspor yang baik, optimisme terhadap perekonomian domestik yang tetap positif pasca pencapaian investment grade, dan kondisi pasar keuangan global yang kondusif akan semakin mendukung penguatan cadangan devisa untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.
Cadangan devisa Juni tergerus US$ 1,86 miliar
JAKARTA. Tren kenaikan cadangan devisa (cadev) Indonesia ternyat tak belanjut. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadev hingga akhir Juni 2017 sebesar US$ 123,09 miliar. Jumlah itu turun US$ 1,86 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$ 124,95 miliar. Penurunan cadev tersebut terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur panjang lebaran. Bi memandang penurunan cadev bersifat temporer mengingat kebutuhan perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga. Selain itu, prospek ekspor yang baik, optimisme terhadap perekonomian domestik yang tetap positif pasca pencapaian investment grade, dan kondisi pasar keuangan global yang kondusif akan semakin mendukung penguatan cadangan devisa untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.