KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa pada Maret 2022 diperkirakan kembali naik. Hal ini didukung oleh kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar global. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksikan, cadangan devisa di Maret naik ke kisaran US$ 142 miliar hingga US$ 142,5 miliar. Sekedar mengingatkan, cadangan devisa pada bulan Februari 2022 capai US$ 141,43 miliar. Lebih lanjut Riefky bilang, kenaikan cadangan devisa di bulan lalu sejalan dengan tingginya harga komoditas. Ini membuat capital inflow ke pasar keuangan dalam negeri.
Selain itu, faktor pendukung lainnya bagi kenaikan cadangan devisa adalah Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II yang berjalan dengan baik. “Jadi faktor terbesar pendukung cadangan devisa Maret itu karena harga komoditas yang tinggi dan capital inflow dari pasar modal yang kemudian membuat proyeksi kami cadangan devisa Kembali meningkat,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (5/4). Baca Juga: Bank Permata Perkirakan Cadangan Devisa pada Maret Stabil Sementara itu, di akhir tahun nanti, dia memproyeksi, cadangan devisa turun ke level di bawah US$ 140 miliar, atau berada dalam kisaran US$ 136 miliar hingga US$ 138 miliar.