KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia di bulan Oktober 2018 naik US$ 400 juta menjadi US$ 115,2 miliar. David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA) menilai, kenaikan cadangan devisa dipengaruhi tiga hal yaitu sentimen investor asing positif, aset Indonesia oversold dibanding negara serupa, serta lelang SBI Valas dan FX Swap yang dilakukan Bank Indonesia (BI). "Fundamental ekonomi Indonesia positif, data terakhir keluar seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi kondusif," kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11). Tercatat pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2018 tumbuh 5,17%, dengan inflasi bulan Oktober 2018 sebesar 0,28%. Kondisi ini cukup baik bagi investor asing menanamkan modalnya ke Indonesia.
Cadangan devisa meningkat karena fundamental ekonomi Indonesia membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia di bulan Oktober 2018 naik US$ 400 juta menjadi US$ 115,2 miliar. David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA) menilai, kenaikan cadangan devisa dipengaruhi tiga hal yaitu sentimen investor asing positif, aset Indonesia oversold dibanding negara serupa, serta lelang SBI Valas dan FX Swap yang dilakukan Bank Indonesia (BI). "Fundamental ekonomi Indonesia positif, data terakhir keluar seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi kondusif," kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11). Tercatat pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2018 tumbuh 5,17%, dengan inflasi bulan Oktober 2018 sebesar 0,28%. Kondisi ini cukup baik bagi investor asing menanamkan modalnya ke Indonesia.