KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia kembali berkurang pada November 2017. Ini bukan kabar baik bagi perekonomian nasional, mengingat ke depan ada risiko pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) serta reformasi perpajakan di AS yang bakal dijalankan Presiden Donald Trump. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa per akhir November 2017 sebesar US$ 125,97 miliar, turun US$ 580 juta dibandingkan sebulan sebelumnya. Dengan rata-rata kurs rupiah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI sepanjang November 2017 sebesar Rp 13.527,36 per dollar AS, berarti cadangan devisa susut Rp 7,58 triliun dalam sebulan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
Cadangan devisa menyusut US$ 580 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia kembali berkurang pada November 2017. Ini bukan kabar baik bagi perekonomian nasional, mengingat ke depan ada risiko pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) serta reformasi perpajakan di AS yang bakal dijalankan Presiden Donald Trump. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa per akhir November 2017 sebesar US$ 125,97 miliar, turun US$ 580 juta dibandingkan sebulan sebelumnya. Dengan rata-rata kurs rupiah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI sepanjang November 2017 sebesar Rp 13.527,36 per dollar AS, berarti cadangan devisa susut Rp 7,58 triliun dalam sebulan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.