KONTAN.CO.ID - RAJA AMPAT. Bank Indonesia (BI) mengaku tak hanya mengandalkan cadangan devisa dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sebab, BI perlu menjaga posisi cadangan devisa di atas standar kecukupan internasional. Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, selama ini banyak yang menduga BI agresif melakukan intervensi di pasar spot untuk menjaga stabilitas rupiah menggunakan cadangan devisa sehingga menyebabkan penurunan cadangan devisa yang cukup dalam. Pasalnya, posisi cadangan devisa per akhir Oktober 2023 yang tercatat sebesar U$ 133,1 miliar, turun US$ 1,8 miliar dibanding akhir bulan sebelumnya. Bahkan, menilik data BI, posisi cadangan devisa tersebut merupakan yang terendah sejak akhir Oktober 2022 lalu yang saat itu berada di level US$ 130,2 miliar.
Cadangan Devisa Tekor Jika Habis-habisan Intervensi Rupiah
KONTAN.CO.ID - RAJA AMPAT. Bank Indonesia (BI) mengaku tak hanya mengandalkan cadangan devisa dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sebab, BI perlu menjaga posisi cadangan devisa di atas standar kecukupan internasional. Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, selama ini banyak yang menduga BI agresif melakukan intervensi di pasar spot untuk menjaga stabilitas rupiah menggunakan cadangan devisa sehingga menyebabkan penurunan cadangan devisa yang cukup dalam. Pasalnya, posisi cadangan devisa per akhir Oktober 2023 yang tercatat sebesar U$ 133,1 miliar, turun US$ 1,8 miliar dibanding akhir bulan sebelumnya. Bahkan, menilik data BI, posisi cadangan devisa tersebut merupakan yang terendah sejak akhir Oktober 2022 lalu yang saat itu berada di level US$ 130,2 miliar.