JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir November 2016 sebesar US$ 111,5 miliar. Posisi tersebut lebih rendah US$ 3,5 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 115 miliar. Penurunan cadev terutama disebabkan oleh kebutuhan devisa untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Tak hanya itu, penurunan cadev juga karena kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, posisi cadev tersebut masih baik. "Kami kan lakukan stabilisasi, untuk negeri ini. Inflow banyak kami serap, ada goyang ya kami pakai," kata Mirza di JW Marriot Hotel, Rabu (7/12).
Cadangan devisa tergerus kemenangan Trump
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir November 2016 sebesar US$ 111,5 miliar. Posisi tersebut lebih rendah US$ 3,5 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 115 miliar. Penurunan cadev terutama disebabkan oleh kebutuhan devisa untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Tak hanya itu, penurunan cadev juga karena kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, posisi cadev tersebut masih baik. "Kami kan lakukan stabilisasi, untuk negeri ini. Inflow banyak kami serap, ada goyang ya kami pakai," kata Mirza di JW Marriot Hotel, Rabu (7/12).