SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (21/10) kembali menurun. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi ini, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar 18 sen menjadi US$ 100,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.25 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 100,87 per barel. Harga minyak menurun setelah data cadangan minyak AS diprediksi akan melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir menjad 373,5 juta barel. Saat ini, posisi AS sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia belum tergantikan. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik 11 sen menjadi US$ 110,05 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cadangan diprediksi naik, harga emas hitam turun
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (21/10) kembali menurun. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi ini, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar 18 sen menjadi US$ 100,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.25 waktu Sydney, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 100,87 per barel. Harga minyak menurun setelah data cadangan minyak AS diprediksi akan melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir menjad 373,5 juta barel. Saat ini, posisi AS sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia belum tergantikan. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember naik 11 sen menjadi US$ 110,05 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News