Cadangan diramal turun, harga minyak melaju



SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (13/5) ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.44 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juni berada di posisi US$ 100,57 per barel atau turun 2 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak yang sama naik 60 sen menjadi US$ 100,59 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 7 Mei lalu. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah spekulasi bahwa suplai minyak AS kembali menurun untuk pekan kedua. Hal ini dapat diketahui dari hasil survei yang dilakukan Bloomberg di mana cadangan minyak diprediksi akan turun 1 juta barel pada pekan lalu. Sekadar informasi, Energy Information Administration akan merilis data cadangan minyak AS besok (14/5). "Cukup melegakan melihat adanya penurunan cadangan minyak, namun, gambaran umum menunjukkan tingkat cadangan minyak AS masih tinggi. Pelaku pasar tengah menunggu perkembangan terakhir dari China," jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni naik 11 sen menjadi US$ 108,52 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie