Cadangan kerugian naik, BOPO BRI Syariah tinggi



JAKARTA. Perbankan syariah masih belum mampu efesien. Begitu juga yang dialami PT Bank BRI Syariah. Sampai dengan akhir Juni 2017, BRI Syariah mencatat rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) di level 92%. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengungkapkan rasio tersebut cenderung belum bergerak banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 92,87%. Menurut Indri, Bank Umum Syariah (BUS) cenderung memiliki BOPO yang tinggi. Hal ini disebabkan karena BUS cenderung meningkatkan cadangan kerugian untuk memitigasi resiko akibat belum membaiknya kondisi perekonomian. "Khususnya terhadap beberapa nasaah yang berpotensi mengalami penurunan kualitas pembiayaan," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/7). Pun, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini mengatakan sampai dengan paruh pertama tahun 2017, pihaknya terus meningkatkan pencadangan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan kualitas pembiayaan. Adapun, saat ini rasio pencadangan BRI Syariah berada di meningkat 65% dibanding tahun lalu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina