KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio efisiensi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sampai kuartal III 2018 mengalami kenaikan. Hal ini salah satunya disebabkan karena cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) bank naik. Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN bilang rasio efisiensi bank seperti BOPO dan CIR sampai kuartal III 2018 sebesar masing-masing 53,29% dan 84,43%. “Angka CIR dan BOPO ini naik 39bps dan 97bps secara tahunan atau year on year (yoy),” kata Mahelan kepada kontan.co.id, Selasa (6/11). Kenaikan rasio efisiensi ini disebabkan karena penambahan biaya CKPN dalam rangka penerapan implementasi PSAK 71 pada 2020 mendatang. Pada tahun ini, BTN menargetkan CIR dan BOPO bisa kurang dari 51% dan 82%. Dengan target rasio efisiensi ini, coverage ratio BTN akan naik 618bps dari 46,19% di kuartal III 2018.
Cadangan kredit bermasalah meningkat, rasio BOPO BTN naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio efisiensi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sampai kuartal III 2018 mengalami kenaikan. Hal ini salah satunya disebabkan karena cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) bank naik. Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN bilang rasio efisiensi bank seperti BOPO dan CIR sampai kuartal III 2018 sebesar masing-masing 53,29% dan 84,43%. “Angka CIR dan BOPO ini naik 39bps dan 97bps secara tahunan atau year on year (yoy),” kata Mahelan kepada kontan.co.id, Selasa (6/11). Kenaikan rasio efisiensi ini disebabkan karena penambahan biaya CKPN dalam rangka penerapan implementasi PSAK 71 pada 2020 mendatang. Pada tahun ini, BTN menargetkan CIR dan BOPO bisa kurang dari 51% dan 82%. Dengan target rasio efisiensi ini, coverage ratio BTN akan naik 618bps dari 46,19% di kuartal III 2018.