JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mulai mencari cara untuk mendorong pendapatan dari ekspansi anorganik. Tahun ini, perseroan ini berancang-ancang mengakuisisi tambang batubara dengan jumlah cadangan minimal 30 juta hingga 50 juta ton batubara. Direktur Utama ITMG Kirana Limpaphayom mengatakan, perusahaan yang ia pimpin masih terus melakukan penjajakan mencari lokasi tambang yang diinginkan. Jika sesuai dengan aset yang ITMG saat ini, wilayah yang memungkinkan adalah Sumatera dan Kalimantan. "Saat ini kami masih mengkaji soal kualitas batubara, lokasi, dan sinergi ke aset-aset lain yang kami miliki," ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (28/3).
Cadangan menyusut, ITMG akan akuisisi tambang baru
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mulai mencari cara untuk mendorong pendapatan dari ekspansi anorganik. Tahun ini, perseroan ini berancang-ancang mengakuisisi tambang batubara dengan jumlah cadangan minimal 30 juta hingga 50 juta ton batubara. Direktur Utama ITMG Kirana Limpaphayom mengatakan, perusahaan yang ia pimpin masih terus melakukan penjajakan mencari lokasi tambang yang diinginkan. Jika sesuai dengan aset yang ITMG saat ini, wilayah yang memungkinkan adalah Sumatera dan Kalimantan. "Saat ini kami masih mengkaji soal kualitas batubara, lokasi, dan sinergi ke aset-aset lain yang kami miliki," ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Senin (28/3).