Cadangan minyak AS rekor, harga minyak tergelincir



SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia melandai pada Kamis (6/4) seiring dengan berlimpahnya pasokan minyak Amerika Serikat. Penimbunan minyak ini berkebalikan dengan langkah negara-negara OPEC yang memangkas produksi untuk mendorong harga.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 29 sen atau 0,6% menjadi US$ 50,86 per barel pagi ini. Sementara minyak jenis Brent turun 27 sen menjadi US4 54,09 per barel. 

Cadangan dan produksi minyak AS menjadi salah satu penentu pergerakan harga, lantaran negeri Paman Sam ini juga merupakan importir minyak terbesar dunia. Kenaikan produksi atau berlimpahnya pasokan akan mempengaruhi ekspor minyak dunia, sehingga menekan sektor ini secara keseluruhan.


Energy Information Administration (EIA) AS kemarin melaporkan cadangan minyak AS naik 1,57 juta barel, dan menjadikan pasokan AS mencapai rekor 535,5 juta barel.

"Data ini menjadi alasan untuk melakukan aksi jual," tulis laporan ANZ. 

Dengan tingginya pasokan, ekspor minyak AS juga mencapai rekor 1,1 juta barel per hari, sebagian besar dikirim ke Asia. Langkah AS ini berkebalikan dengan negara-negara penghasil minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang berupaya memangkas produksi untuk menjaga harga minyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia