JAKARTA. Harga minyak kembali melemah menjelang rilis data cadangan minyak Amerika Serikat (AS). Secara fundamental minyak sulit melambung lantaran tertekan oleh melimpahnya pasokan. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/10) pukul 16.00 WIB, harga minyak kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Merchantile Exchange turun 1,5% dibanding sehari sebelumnya ke level US$ 45,59 per barel . Selama sepekan minyak menukik 3,3%. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, penurunan harga minyak lantaran terpengaruh oleh laporan American Petrolium Institute (API) mengenai cadangan minyak AS yang naik naik 7,1 juta barel pada pekan lalu.
Sementara laporan resmi Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu malam. Cadangan minyak AS versi EIA diperkirakan naik 3,5 juta barel atau lebih rendah dari kenaikan pekan sebelumnya sebesar 7,6 juta barel. "Dengan adanya laporan dari API maupun EIA menandakan suplai kembali membengkak sehingga dalam jangka pendek bisa menyeret harga," ujarnya.