JAKARTA. Cadangan risiko fiskal tahun depan melonjak dua kali lipat. Peningkatan tersebut lantaran adanya tambahan dari anggaran cadangan belanja tahun depan. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani mengatakan, dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017, pemerintah menganggarkan cadangan risiko fiskal sebesar Rp 5 triliun. Anggaran tersebut masuk dalam pos belanja non kementerian atau lembaga (K/L) untuk program pengelolaan belanja lainnya sebesar Rp 45,5 triliun. "Angka risiko fiskal di RAPBN ditambah lagi Rp 4,3 triliun dari anggaran cadangan belanja yang sebesar Rp 40,2 triliun," kata Askolani, Selasa (4/10).
Cadangan risiko fiskal 2017 naik dua kali lipat
JAKARTA. Cadangan risiko fiskal tahun depan melonjak dua kali lipat. Peningkatan tersebut lantaran adanya tambahan dari anggaran cadangan belanja tahun depan. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani mengatakan, dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2017, pemerintah menganggarkan cadangan risiko fiskal sebesar Rp 5 triliun. Anggaran tersebut masuk dalam pos belanja non kementerian atau lembaga (K/L) untuk program pengelolaan belanja lainnya sebesar Rp 45,5 triliun. "Angka risiko fiskal di RAPBN ditambah lagi Rp 4,3 triliun dari anggaran cadangan belanja yang sebesar Rp 40,2 triliun," kata Askolani, Selasa (4/10).