JAKARTA. Cadangan batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terancam menipis. Apa lagi, perusahaan tambang batubara yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Banpu Minerals tersebut, tak kunjung merealisasikan akuisisi pertambangan baru untuk meningkatkan cadangan. Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengakui, rencana akuisisi tambang batubara di Kalimantan masih dalam proses penjajakan. "Proses akuisisi belum ada yang definitif," ujar Edwin melalui pesan singkat ke KONTAN, Selasa (19/10). Menurut Edward, ITMG perlu menimbang banyak hal sebelum merealisasikan pembelian sebuah tambang. Dalam menentukan harga tambang, ITMG tak cuma melihat lokasi, tetapi juga kualitas dan jumlah cadangan batubara yang terkandung di dalamnya. ITMG juga harus mempertimbangkan legalitas lokasi pertambangan.
Cadangan tipis, proses akuisisi tambang ITMG tersendat
JAKARTA. Cadangan batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terancam menipis. Apa lagi, perusahaan tambang batubara yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Banpu Minerals tersebut, tak kunjung merealisasikan akuisisi pertambangan baru untuk meningkatkan cadangan. Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengakui, rencana akuisisi tambang batubara di Kalimantan masih dalam proses penjajakan. "Proses akuisisi belum ada yang definitif," ujar Edwin melalui pesan singkat ke KONTAN, Selasa (19/10). Menurut Edward, ITMG perlu menimbang banyak hal sebelum merealisasikan pembelian sebuah tambang. Dalam menentukan harga tambang, ITMG tak cuma melihat lokasi, tetapi juga kualitas dan jumlah cadangan batubara yang terkandung di dalamnya. ITMG juga harus mempertimbangkan legalitas lokasi pertambangan.