Cadev catat rekor, IHSG tergelincir 0,13% pada sesi I perdagangan Senin (7/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar langsung merespon data positif cadangan devisa (cadev). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempersempit penurunan meski masih berada di zona merah pada sesi I perdagangan, Senin (7/9).

Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,13% atau 6,902 poin ke level 5.232,949. Dengan 206 saham turun, 186 saham naik, dan 171 saham stagnan. Total volume 5,99 miliar dengan nilai transaksi capai Rp 3,4 triliun.

Lima dari 10 indeks sektoral membebani IHSG. Sektor keuangan paling dalam penurunannya 0,80%. Sementara, sektor industri dasar memimpin penguatan 1,20%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,71% ke Rp 1.255

- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun 1,80% ke Rp 3.810

- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 1,35% ke Rp 730

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,90% ke Rp 1.240

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 2,63% ke Rp 7.800

- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 2,37% ke Rp 865

Baca Juga: Mengekor bursa Asia, IHSG dibuka memerah di awal pekan ini

Aksi jual investor asing turut membebani IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 438,374 miliar dan Rp 442,035 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar antara lain; PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 133,3 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 79,9 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 51,8 miliar.

Asal tahu, cadangan devisa (cadev) pada Agustus 2020 kembali meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadev Indonesia pada akhir Agustus 2020 sebesar US$ 137,0 miliar atau naik US$ 1,9 miliar dari posisi akhir Juli 2020 yang sebesar US$ 135,1 miliar.

Dengan demikian, posisi cadev Indonesia kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah setelah bulan Juli 2020 lalu juga merupakan yang tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto