JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) pada akhir Oktober 2014 sebesar US$ 112 miliar. Posisi ini naik tipis US$ 800 juta dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 111,2 miliar. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, posisi cadangan devisa Indonesia saat ini dibanding utang jangka pendek masih perlu peningkatan lagi. Hitungan David, posisi cadev per akhir Oktober US$ 112 miliar hanya cukup untuk pembayaran dua kali utang jangka pendek. Negara tetangga kapasitasnya empat kali hingga enam kali utang jangka pendek. Maka dari itu, David melihat posisi cadangan devisa Indonesia harus ditingkatkan lagi.
Cadev US$ 112 M, hanya cukup dua kali bayar utang
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) pada akhir Oktober 2014 sebesar US$ 112 miliar. Posisi ini naik tipis US$ 800 juta dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 111,2 miliar. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, posisi cadangan devisa Indonesia saat ini dibanding utang jangka pendek masih perlu peningkatan lagi. Hitungan David, posisi cadev per akhir Oktober US$ 112 miliar hanya cukup untuk pembayaran dua kali utang jangka pendek. Negara tetangga kapasitasnya empat kali hingga enam kali utang jangka pendek. Maka dari itu, David melihat posisi cadangan devisa Indonesia harus ditingkatkan lagi.