KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahaya Bintang Medan Tbk optimistis memoles kinerja. Tahun ini, emiten furnitur berkode saham “
CMBF” tersebut mengincar pertumbuhan kinerja
double digit dibanding tahun lalu. Direktur Utama CBMF, Suwandi mengatakan, CBMF menargetkan pertumbuhan 20% pada sisi pendapatan dibanding tahun 2021. “Sementara laba bersih diharapkan naik 10% dari tahun sebelumnya,” imbuh Suwandi kepada Kontan.co.id (10/3). Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, CBMF sempat mencatatkan penurunan pada sisi pendapatan dan laba di sembilan bulan pertama tahun lalu jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Tercatat, penjualan neto CMBF turun 67,91% secara tahunan atawa
year-
on-
year (yoy) dari semula Rp 66,10 miliar pada periode Januari-September 2020 menjadi Rp 21,21 miliar di Januari-September 2021.
Baca Juga: Antisipasi Panic Buying, Distribusi Komoditas Pangan Perlu Dijaga Ketat Sementara itu, laba tahun berjalan CMBF turun 72,61% yoy dari semula Rp 5,71 miliar di Januari-September 2020 menjadi Rp 1,56 miliar di Januari-September 2021. Belum ketahuan seperti apa realisasi kinerja keuangan CMBF di tahun 2021 untuk setahun penuh. Saat tulisan ini dibuat, CBMF belum merilis laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2021. Menurut Suwandi, biaya operasional pada tahun 2021 cukup tinggi. Hal ini terutama perusahaan jumpai pada biaya ekspedisi melonjak signifikan seiring adanya PPKM dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19 tahun lalu. Untuk menghadapi kondisi-kondisi itu, CMBF kala itu berupaya menekan pengeluaran biaya operasional serta menerapkan sejumlah strategi mulai dari strategi diversifikasi produk, pengembangan jaringan distribusi dan pemasaran, serta memperbanyak distributor. “Kami melihat peluang di tahun ini (2022) lebih baik dari 2 tahun sebelumnya, meskipun masih ada bayang-bayang Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih,” tutur Suwandi. Untuk memoles kinerja, CBMF berencana lebih fokus kepada pengembangan pasar di wilayah yang telah ada, sementara untuk penetrasi pasar, CMBF masih berupaya merealisasikan ekspansi ke Wilayah Indonesia Timur yang sempat tertunda tahun lalu.
Rencana ini didasarkan pada peluang bisnis di Wilayah Indonesia Timur, sebab menurut pengamatan CMBF, produsen furniture berbahan dasar
particle board di wilayah tersebut. Selain itu, CBMF juga berencana meluncurkan produk anyar. Suwandi bilang, CBMF telah merancang
prototype furniture baru, antara lain yaitu lemari dengan desain minimalis serta lebih fungsional dari tipe sebelumnya. Produk baru ini disiapkan untuk menyasar segmen keluarga muda yang menginginkan produk dengan tampilan
simple, minimalis, hemat ruang, memiliki daya tahan, serta memiliki harga terjangkau. “Saat ini dalam tahap uji coba keamanan produk sebelum diluncurkan ke pasar,” tutur Suwandi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .