Cahayaputra (CAKK) rugi Rp 5,7 miliar di kuartal II, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) mencatatkan kerugian bersih di kuartal II 2020 senilai Rp 5,7 miliar, hal ini juga diiringi penurunan signifikan pendapatan bersihnya hingga 36,9% year on year (yoy) menjadi Rp 94,44 miliar.

Direktur Cahayaputra Asa Keramik, Juli Berliana Posman menjelaskan, penurunan penjualan yang terjadi di kuartal II 2020 dipicu oleh kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah dalam rangka pengendalian atas penyebaran virus Covid-19.

Asal tahu saja, akibat PSBB pabrik CAKK di Karawang dan Jawa Barat sempat terhenti sejak April 2020 karena mengikuti anjuran dari pemerintah daerah setempat dan menurunnya permintaan keramik.


Namun demikian, Juli menyatakan CAKK sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja yang tercatat turun di kuartal II 2020.

Baca Juga: Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) bukukan rugi bersih Rp 5,7 miliar di kuartal II

Salah satunya menjalankan mesin baru untuk menunjang produksi dengan kapasitas 7 juta meter persegi/tahun pada Agustus 2020 mendatang.

"Di sisi lain CAKK juga akan meningkatkan efisiensi di biaya energi yang diharapkan akan meningkatkan laba pada semester kedua tahun 2020," kata Juli kepada Kontan.co.id, Senin (27/7).

Juli mengungkapkan ditambahnya kapasitas pabrik karena melihat permintaan keramik CAKK di Jawa masih cukup baik ditambah distribusi juga cukup lancar. 

Adapun tahun ini Cahayaputra Asa Keramik akan fokus untuk penjualan ritel, sedangkan untuk penjualan untuk proyek sudah mulai dirintis tahun ini.

Juli berharap permintaan untuk proyek akan meningkat terus di tahun berikutnya.

Pada paparan publik (15/7), Juli memproyeksikan penjualan CAKK sampai tutup tahun akan merosot hingga 20% yoy atau sebesar Rp 233 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto