KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian yang tak menentu membuat PT Cahayasakti Investindo Tbk (CSIS)  tak memasang target muluk. Tahun ini, perusahaan yang kini berbisnis properti tersebut memperkirakan pertumbuhan pendapatan dan laba maksimal hanya 5%.

"Kalau menurut saya, pergerakan saham akan gonjang ganjing sampai pemilihan presiden (pilpres). Tetapi akhir tahun ini, pendapatan dan laba tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Paling maksimal tumbuh 5%," ujar Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Utama Cahayasakti Investindo  kepada KONTAN, Jumat (28/9).

Sebagai gambaran, pada tahun lalu CSIS meraup pendapatan  sebesar Rp 51,13 miliar dengan perolehan laba Rp 709,03 juta.

Juanda optimistis setelah presiden baru nanti terpilih di tahun depan, perekonomian dan bursa saham pun akan semakin baik lagi. "Maka itu, kami sudah siapkan rencana menggenjot bisnis. Sudah ada ancang-ancang," tuturnya.

Juanda menambahkan  strategi yang disiapkan untuk menghadapi persaingan yaitu dengan diferensiasi. Misalnya lokasi prime di tengah kota dan dekat dengan tol. "Bangunan pasti sama, tetapi yang dicari adalah masalah transportasi," tandasnya.

Selain  itu, CSIS juga menyiapkan kawasan sperti CBD yang lengkap dengan sekolah, kantor, perumahan dan mal. Tetapi, kata Juanda, rencana ini butuh waktu 15 tahun. CSIS sendiri akan menjadi main contractor dalam perencanaan pengembangan proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat