Cahayasakti tunggu investor di proyek Olympic City



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk memastikan pembangunan proyek Olympic City Fase 1 tahap pertama, bakal mundur hingga 2018. Perusahaan yang tergabung di dalam Olympic Group tersebut menyatakan hingga kini masih harus bernegosiasi dengan investor.

Asal tahu, semula Cahayasakti Investindo menargetkan pembangunan Olympic City di Bogor, Jawa Barat pada kuartal III-2017. "Mengenai pembangunan fase satu start-nya kami undur ke awal tahun 2018, mengingat perlu adanya sinkronisasi dengan keinginan dari investor asing," ujar Muhammad Fadhlan, Sekretaris Perusahaan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk kepada KONTAN, belum lama ini.

Selain mencari titik temu dengan investor yang masih dirahasiakan identitasnya, Cahayasakti Investindo juga perlu meminta izin otoritas bursa. Emiten berkode saham CSIS itu berencana melayangkan surat pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal kerjasama ini.


Menurut rencana awal, Olympic City akan berdiri di atas lahan seluas 6,7 hektare (ha). Proyek senilai Rp 4,7 triliun tersebut berisi apartemen, rumah tapak, dan mal. Target penyelesaian seluruh proyeknya tahun 2020.

Meskipun proses pembangunan belum mulai, Cahayasakti Investindo sudah menyicil pengerjaan proyek. Meskipun hanya sebatas pemerataan tanah dan penyiapan infrastruktur jalan.

Menurut catatan pemberitaan KONTAN, Cahayasakti Investindo mengabarkan dapat proyek konstruksi Olympic City pada Juli 2017 lalu. Proyek tersebut mereka dapatkan bersamaan dengan proyek Apartemen Northpak. Nanti, penggarapannya adalah anak perusahaan mereka yang bernama PT Olympic Bangun Persada.

Sembari menanti kepastian investor soal proyek Olympic City, Cahayasakti Investindo berencana belanja lahan. Manajemen perusahaan ini ingin, memiliki total landbank atau tabungan lahan seluas 30 hektare (ha). Saat ini, mereka sudah mengoleksi 23,5 ha.

Rencana lain, Cahayasakti Investindo akan menuntaskan pembangunan proyek pergudangan dan fasilitas infrastruktur Kawasan Industri Sentul di Bogor. Mereka menargetkan kedua proyek rampung pada tahun ini juga.

Fadhlan mengklaim sekitar 35 pergudangan telah terjual. Adapun total unit pergudangan yang mereka bangun berjumlah 47 unit. "Sisanya sedang on progress sampai kuartal II tahun 2018," terangnya.

Hingga 30 September 2017, Cahayasakti Investindo pendapatan Rp 34,37 miliar. Capaian itu terhitung tumbuh 47,57% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini