KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar menekankan soal tobat ekologis saat memberikan pernyataan penutup pada debat cawapres, Minggu (21/1). "Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan, dari petani, peternak, nelayan, masyarakat adat, dan seluruh kelompok-kelompok rentan lainnya. Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan," ujar Muhaimin di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Baca Juga: Gibran Singgung Tom Lembong Saat Debat Cawapres, Ada Apa?
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengutip ayat Al-Qur'an hingga mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat mengungkapkan soal tobat ekologis. "Bahkan, Paus Fransiskus juga mengingatkan kepada kita semua, posisi yang agak rawan masa depan kita, kita harus melakukan tobat ekologis," ujar dia. "Tobat itu dimulai dari etika, sekali lagi, etika. Etika lingkungan, dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sekarep dewe," tegasnya. Pasalnya, tobat ekologis sangat penting karena bencana ekologis sekarang terjadi di mana-mana. Baca Juga: Cak Imin Janjikan Anggaran Dana Desa Naik Menjadi Rp 5 Miliar "Bencana ekologis dimana-mana. Ini sebuah fakta yang harus diantisipasi bahwa kita sedang mengalami ancaman alam dan krisis iklim yang mengerikan. Panas global yang masuk dan mengakibatkan petani gagal tanam gagal panen," ungkapnya.