KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Agustus 2019, cakupan layanan fiber optic to home (FTTH) PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100), XL Home telah mencapai 195.000 homepass. Sementara itu, jumlah pelanggannya adalah sebanyak 8% dari cakupan tersebut atau sekitar 15.600 rumah tangga.

Sebagai informasi, XL Home memberikan layanan fiber internet beserta TV Entertainment Box yang menyediakan konten-konten dari Netflix, OONA TV, Iflix, Catchplay, dan Dens TV. Ada tiga variasi paket XL Home, yaitu paket family dengan kecepatan hingga 100 Mbps seharga Rp 349.000 per bulan.

Baca Juga: Summarecon (SMRA) dan Metland (MTLA) tak merevisi target marketing sales 2019

Lalu paket super user dengan kecepatan hingga 300 Mbps seharga Rp 499.000 per bulan, dan paket ultimate dengan kecepatan hingga 1 Gbps seharga Rp 999.000 per bulan.

Head of Product XL Home Roy Wishnu Wibowo mengatakan, saat ini, layanan XL Home telah menjangkau sebagian wilayah Jakarta (bagian selatan), Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Yogyakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, dan Makassar. Menurut dia pelanggan XL Home didominasi oleh anak muda atau keluarga muda yang berusia 19-28 tahun.

Ia menargetkan, sampai akhir tahun 2019, XL Home bisa mencakup 250.000 homepass dengan jumlah pelanggan mencapai 17% atau sekitar 42.500. Untuk itu, di sisa tahun ini, pihaknya akan menambah cakupan dan menggaet pelanggan baru di lima hingga enam kota lainnya yang berada di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.

XL Home juga tengah menjajaki kerja sama dengan HOOQ dan Vidio.com sebagai penyedia konten untuk menambah tayangan yang bisa dinikmati pelanggannya. XL Home sedang menjalin pembicaraan dengan beberapa perusahaan penyedia konten Over The Top (OTT) seperti WarnerMedia dan Universal.

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) akan launching produk baru di kuartal IV-2019

"Kalau konten kan model partnership-nya satu per satu. Harapannya awal tahun depan sudah masuk," ucap dia di XL Axiata Tower, Jakarta, Jumat (20/9).

EXCL menargetkan, XL Home yang diluncurkan pada Mei 2018 ini bisa mencapai 500.000 homepass hingga akhir 2021.

"Tapi proyeksi saya lebih karena 500.000 homepass tersebut adalah yang kami kembangkan sendiri. Sementara itu, kami belum menghitung cakupan yang ada dari mitra kami," kata Wishnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi