KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman menjalani uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test di Komisi XI DPR. Dalam fit and proper terse tersebut, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyinggung rencana penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi. Sederhananya, redenominasi ini adalah mengganti nilai Rp 1.000 ke Rp 1. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu bertanya kepada calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman terkait hal ini. Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dihelat hari ini, Selasa (30/11), Aida menyatakan keberpihakannya pada rencana redenominasi tersebut. “Saya setuju, Pak. Ini positif kita mengurangkan nolnya. Kemudian, ini juga jadi lebih efisien dan sesuai dengan standar internasional,” jawab Aida.
Calon Deputi Gubernur BI Aida Budiman dukung rencana redenominasi rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman menjalani uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test di Komisi XI DPR. Dalam fit and proper terse tersebut, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyinggung rencana penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi. Sederhananya, redenominasi ini adalah mengganti nilai Rp 1.000 ke Rp 1. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu bertanya kepada calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman terkait hal ini. Dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dihelat hari ini, Selasa (30/11), Aida menyatakan keberpihakannya pada rencana redenominasi tersebut. “Saya setuju, Pak. Ini positif kita mengurangkan nolnya. Kemudian, ini juga jadi lebih efisien dan sesuai dengan standar internasional,” jawab Aida.