Calon Dirjen Pajak baru, nama eselon II mencuat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kandidat pengganti Ken Dwijugiasteadi masih belum dipastikan. Ada tiga nama beredar dikabarkan sebagai calon yang akan ditunjuk langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pengamat melihat leadership yang kuat adalah kriteria yang dibutuhkan oleh sang pengganti.

Per 1 Desember 2017 kursi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak sudah tidak lagi diduduki Ken Dwijugiasteadi. Sampai saat ini belum dipastikan siapa penggantinya. Direktur Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto memberikan kepastian tidak ada Plt (pelaksana tugas) atau Plh (pelaksana harian).

Meski begitu ada tiga nama yang digadang akan menjadi pengganti Ken. Pertama Suryo Utomo yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak.


Kemudian Awan Nurmawan Nuh yang saat ini menduduki posisi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak. Terakhir adalah Hadiyanto sendiri.

Ada pula mencuat nama pejabat eselon II di internal Ditjen Pajak yang berpeluang menjadi kandidat, yakni Mekar Satria Utama yang menjabat sebagai Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Edi Slamet Irianto yang menjabat sebagai Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Jawa timur III Budi Santoso.

Selain itu, adapun pejabat dari luar Kemenkeu yang disebut akan mengisi kursi Dirjen Pajak, yakni Amien Sunaryadi yang kini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sumber KONTAN menyebut, Sri Mulyani sudah mengusulkan tiga nama sebagai pengganti Ken. Namun demikian, saat dikonfirmasi, Sri Mulyani belum ingin membeberkan lebih lanjut terkait prosesnya.

Begitu pula nama-nama kandidat Dirjen Pajak pengganti Ken nantinya. “Nanti saya sampaikan kalau sudah ada hasilnya,” ucap Sri Mulyani.

Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan siapa pun calonnya, yang penting sosok itu bisa mendapatkan target penerimaan negara melalui pajak seoptimal mungkin dengan cara yang baik. “Yang penting performance,” ujar Mekeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto