JAKARTA. Tujuh calon Dirjen Pajak berhasil lolos seleksi panitia seleksi (Pansel) yang melibatkan PPATK, KPK, dan BIN. Ketujuh calon tersebut, akan disaring lagi Menteri Keuangan (Menkeu) menjadi tiga untuk diserahkan kepada Presiden. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo berharap, Menkeu sebagai pewawancara tahap selanjutnya harus lebih terbuka dan objektif. Ia melihat ada beberapa peserta yang lulus berasal dari internal DJP dan dari beberapa kantor wilayah (Kanwil). “Saya rasa akan lebih baik bagi transisi DJP jika dipimpin oleh yang sudah pernah jadi kakanwil dan direktur. Mengingat, tugas Dirjen Pajak yang baru adalah transisi menyiapkan transformasi kelembagaan yang lebih baik,” kata Yustinus, Selasa (30/12).
Seperti diketahui, dalam pengumumannya, Pansel menyatakan tujuh dari 11 calon Dirjen Pajak lolos seleksi ke tahap selanjutnya. Ketujuh calon itu adalah Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan puas dengan hasil yang diumumkan oleh panitia seleksi. Dan Selasa (30/12) kemarin, Menkeu telah mewawancarai enam orang peserta. “Belum selesai, masih ada satu lagi besok (hari ini) karena waktunya tidak mencukupi. Satu peserta itu bu Puspita yang belum karena kebetulan kantornya di sini (Kemenkeu). Dan waktu saya tidak cukup jadi kita tunda besok,” ungkap Bambang di kantornya. Menurut Bambang, para calon Dirjen Pajak yang sudah masuk tahap wawancara lanjutan memiliki kualitas dan integritas yang baik. Hal ini tentu sangat memudahkan dirinya mencari peserta yang terbaik.