Calon emiten BEI tahun ini di bawah 25 perusahaan



JAKARTA. Jumlah perusahaan anyar yang listing tahun ini nampaknya kembali berkurang dari estimasi pesimis yang dibuat sebelumnya. Mulanya, diperkirakan ada tujuh calon emiten yang siap meluncur masuk ke papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) di paruh ke dua tahun ini.

Namun, satu calon emiten belum bisa merealisasikan rencana masuk bursa saham tahun ini. Perusahaan itu adalah PT Karisma Aksara Mediatama. 

"Saya belum cek alasan rincinya, tetapi, kalau dia (Karisma) tidak dapat pernyataan efektif (dari OJK) September 2014, memang tidak bisa lanjut," ujar Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Kamis (8/10). 


Karisma menggunakan laporan keuangan Maret 2014 sebagai dasar valuasi. Sehingga, perusahaan harus mengantongi izin efektif paling lambat akhir September 2014 jika ingin listing di BEI tahun ini. 

Toko buku ini telah menggelar bookbuilding pada 5-18 September 2014 untuk 535,82 juta saham yang ditawarkan. Jumlah itu setara dengan 30% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga penawaran per saham ada di kisaran Rp 175-Rp 240.

Dengan demikian, kini tersisa enam perusahaan yang tengah melakukan proses menuju papan pencatatan BEI. Keenam perusahaan itu adalah PT Blue Bird, PT Soechi Lines Indonesia, PT Intan Baruprana Finance (IBF), dan PT Archi Indonesia. Selain itu, juga ada anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Golden Plantation, dan PT Impack Pratama Industri.

Jika keenam perusahaan itu tidak mengurungkan niatnya, maka total jumlah penghuni baru BEI akan menjadi 24 perusahaan. Hingga kini, jumlah emiten anyar BEI berjumlah 18 perusahaan. Ini termasuk PT Tunas Alfin Tbk (TALF) yang melakukan relisting. 

Ito Warsito, Direktur Utama BEI menambahkan, penyebab lain mundurnya perusahaan untuk menggelar IPO tahun ini adalah karena situasi ekonomi dan politik dalam negeri. 

"Situasi ekonomi tidak lebih baik dua tahun lalu, kondisi politik juga membuat calon emiten memundurkan rencana IPO," kata dia. 

Sekedar mengingatkan, pada 2012 lalu, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham perdana di BEI hanya 23 korporasi. Ketika itu, kondisi pasar domestik masih dibayang-bayangi ancaman krisisi global. Tahun lalu, jumlah emiten baru mencapai 30 perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan