KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) bakal menambah panjang daftar saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten ini bakal melantai di BEI pada 8 Juni 2021. 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Danatama Makmur Sekuritas dan penjamin emisi efek PT Henan Putihrai Sekuritas. 

Sepanjang 2020 calon emiten yang bergerak di bidang perdagangan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 61,16 miliar atau naik 28,84% secara tahunan (yoy) dari Rp 47,47 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan karena penambahan penjualan atas brand-brand baru di showroom.

Sementara itu beban pokok tercatat naik 31,84% yoy menjadi Rp 32,3 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pembelian barang dagang serta biaya inklaring yang terkait dengan meningkatnya pembelian dan pesanan pelanggan.

Baca Juga: Bidik dana Rp 54 miliar usai IPO, ini rencana Panca Anugrah Wisesa (MGLV)

Kenaikan pendapatan dan beban pokok tersebut, diikuti oleh naiknya laba kotor dari Rp 22,96 miliar menjadi Rp 28,86 miliar. Adapun beban usaha MGLV di 2020 tercatat mencapai Rp 21,16 miliar sehingga laba usaha yang tercatat sebesar Rp 7,7 miliar. 

Jumlah laba usaha tersebut meningkat 347,67% yoy dari Rp 1,72 miliar menjadi Rp 7,7 miliar. Kenaikan laba usaha disebabkan oleh besaran beban usaha di 2019 yang lebih besar dibanding 2020 yaitu Rp 21,24 miliar. 

Kenaikan laba usaha tersebut turut membuat laba bersih meningkat signifikan dari Rp 473,04 juta menjadi Rp 2,73 miliar di 2020. 

Sementara itu jumlah liabilitas MGLV per 2020 sebesar Rp 48,09 miliar. Didominasi oleh liabilitas jangka pendek yaitu sebesar Rp 46,99 miliar. MGLV tercatat memiliki utang bank sebesar Rp 18,47 miliar. Sedangkan sebesar Rp 13,97 miliar merupakan uang muka penjualan. 

Sedangkan ekuitas MGLV tercatat sebesar Rp 33,79 miliar. Dus rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) MGLV tercatat sebesar 108,3% per 2020. 

Selanjutnya: Panca Anugerah Wisesa (MGLV) bakal IPO dengan harga Rp 135 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi