KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah yang menjadi calon Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur berada pada zona dengan tingkat risiko ancaman bencana rendah hingga sedang. Berdasarkan data dari alat kaji potensi bencana InaRisk, ancaman risiko bencana yang bisa terjadi di antaranya dari hidrometeorologi seperti banjir, terutama di wilayah muara sungai. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja mengatakan, risiko tersebut bersifat dinamis, yang artinya hal itu bisa berkembang apabila terdapat beberapa faktor pendukung seperti tata kelola ruang yang tidak baik, tidak memperlatkan kajian lingkungan dan faktor urbanisasi.
Calon ibu kota negara baru berada di zona rendah ancaman bencana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah yang menjadi calon Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur berada pada zona dengan tingkat risiko ancaman bencana rendah hingga sedang. Berdasarkan data dari alat kaji potensi bencana InaRisk, ancaman risiko bencana yang bisa terjadi di antaranya dari hidrometeorologi seperti banjir, terutama di wilayah muara sungai. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja mengatakan, risiko tersebut bersifat dinamis, yang artinya hal itu bisa berkembang apabila terdapat beberapa faktor pendukung seperti tata kelola ruang yang tidak baik, tidak memperlatkan kajian lingkungan dan faktor urbanisasi.