Calon investor APOL mengulur waktu uji tuntas



JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) harus bersabar menanti dana segar. Calon investor yang disebut-sebut akan membeli efek dan surat utang APOL itu mendapat perpanjangan waktu untuk uji tuntas.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan pada Kamis (13/1), Ronald Nangoi, Direktur APOL menyatakan, calon investor APOL mendapat perpanjangan hak eksklusif uji tuntas hingga 15 Februari 2011.

Dalam rencana terdahulu, calon investor APOL mengantongi kesempatan melakukan due dilligence selama delapan pekan, terhitung sejak 4 Oktober 2010. Itu berarti, si calon investor seharusnya sudah bisa menentukan sikap berdasar hasil due dilligence pada pekan kedua Desember 2010.


APOL dan calon investornya meneken term sheet yang tidak mengikat pada 4 Oktober tahun silam. Merujuk ke semacam surat pernyataan niat membeli tersebut, calon investor baru memberikan komitmen untuk membeli obligasi konversi dan saham APOL, apabila hasil uji tuntas memuaskan.

Obligasi yang ditawarkan APOL ke calon investornya adalah obligasi berbunga dengan jaminan yang bisa dikonversi menjadi saham. Obligasi senilai US$ 60 juta itu bisa dikonversi di tahun kelima.

Dalam term sheet tersebut, calon investor APOL juga berjanji mengucurkan dana hingga US$ 24,5 juta untuk membeli saham baru. Waktu penerbitan saham baru tersebut bersamaan dengan saat penerbitan obligasi konversi.

APOL membutuhkan dana segar untuk mengatasi masalah utang. Emiten sektor pelayaran tersebut masih menunggak pembayaran bunga obligasinya yang sudah jatuh tempo. Akibatnya, peringkat APOL pun meluncur bebas.

Dalam catatan VP Research and Analysis Valbury Securities, Nico Omer Jonckheere, APOL dua kali melewatkan pembayaran bunga obligasi, November dan Desember 2010. Nico menilai, tak mudah bagi APOL menerbitkan obligasi atau mencari investor baru, mengingat cashflow perusahaan tersebut saat ini sedang seret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: