JAKARTA. Mantan Komisioner KPU, I Gusti Putu Artha mengatakan bahwa dirinya menemui fakta di lapangan selama proses pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak berlangsung, sejumlah mahar harus diberikan dari calon ke partai. "Saya tahu karena saya melihat sendiri. Satu kursi harus satu miliar. Malah ada 5 kursi harus bayar Rp 15 Miliar," ujar Putu saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (31/7). Menurut Putu, fenomena calon kepala daerah memberi mahar kepada partai politik bukanlah sesuatu yang baru. Saat dirinya menjadi Komisioner KPU, Putu juga pernah mengetahui praktik money politics tersebut.
Calon Pilkada bayar mahar satu kursi satu miliar?
JAKARTA. Mantan Komisioner KPU, I Gusti Putu Artha mengatakan bahwa dirinya menemui fakta di lapangan selama proses pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak berlangsung, sejumlah mahar harus diberikan dari calon ke partai. "Saya tahu karena saya melihat sendiri. Satu kursi harus satu miliar. Malah ada 5 kursi harus bayar Rp 15 Miliar," ujar Putu saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (31/7). Menurut Putu, fenomena calon kepala daerah memberi mahar kepada partai politik bukanlah sesuatu yang baru. Saat dirinya menjadi Komisioner KPU, Putu juga pernah mengetahui praktik money politics tersebut.