Calon Wakil Presiden yang Dampingi Kamala Harris Lawan Trump Mengerucut pada 2 Nama



KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Kamala Harris akan mengumumkan pasangan wakil presidennya pada hari Selasa, langkah besar pertamanya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam upayanya memenangkan Gedung Putih pada bulan November.

Harris, wanita pertama dan orang kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden, telah mempersempit pilihannya menjadi Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dan Gubernur Minnesota Tim Walz, menurut sumber yang dikutip oleh Reuters. 

Harris mempertimbangkan beberapa finalis yang terdiri dari laki-laki kulit putih dengan rekam jejak memenangkan pemilih pedesaan, kulit putih, atau independen.


Baca Juga: Kamala Harris Akan Umumkan Calon Wapresnya Sebelum Tur Kampanye ke Negara Bagian

Seorang pejabat kampanye mengatakan belum ada keputusan final yang dibuat pada Senin malam, menunjukkan bahwa Harris belum memberi tahu calon pasangannya.

Setelah Presiden Joe Biden menghentikan kampanye pemilihan kembali bulan lalu, Harris menjadi calon utama Partai Demokrat. Dia telah mengumpulkan ratusan juta dolar dan menyusun ulang persaingan melawan Donald Trump dari Partai Republik.

Meskipun Harris telah mendapatkan cukup banyak delegasi untuk menjadi calon partainya, Komite Nasional Demokrat pada Senin malam mengumumkan bahwa dia telah resmi mendapatkan nominasi tersebut.

Harris dan pasangan wakil presidennya dijadwalkan tampil bersama dalam acara di Philadelphia pada Selasa malam. 

Pilihan ini mencerminkan strategi Harris untuk memenangkan kursi kepresidenan dan menentukan siapa yang akan menjadi mitra pemerintahan efektif jika ia menang melawan Trump.

Baca Juga: Pengaruh Elon Musk: Donald Trump "Terpaksa" Mendukung Kendaraan Listrik?

Shapiro, 5 tahun1, adalah tokoh yang sedang naik daun di Partai Demokrat dengan dukungan kuat di Pennsylvania, yang memiliki 19 suara elektoral penting.

Walz, 60 tahun, adalah gubernur di negara bagian yang mayoritas penduduknya mendukung Partai Demokrat, tetapi juga berhasil menarik pemilih pedesaan kulit putih yang cenderung mendukung Trump.

Calon wakil presiden dapat memainkan peran penting dalam kampanye, mempengaruhi pemilih berdasarkan latar belakang, popularitas di negara asal mereka, dan kemampuan untuk menarik konstituen penting atau pemilih independen.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran AS Bulan Juli Naik Jadi 4,3%

Wakil presiden pilihan Trump, Senator AS JD Vance dari Ohio, menghadapi kontroversi karena komentar lamanya yang mengkritik "wanita kucing tanpa anak," yang menarik perhatian negatif dan bisa mengasingkan pemilih perempuan.

Tim kampanye Trump mengatakan Vance akan mengikuti Harris dan pasangannya ke beberapa negara bagian minggu ini, termasuk Philadelphia Selatan pada hari Selasa, serta Michigan dan Wisconsin pada hari Rabu. Dia berencana mengkritik Harris tentang isu ekonomi dan imigrasi.

Editor: Noverius Laoli