KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon pemimpin Indonesia bakal menghadapi tantangan ketimpangan kesejahteraan. Oleh karenanya, untuk Pilpres 2019 esok, sosok calon pendamping Presiden Joko Widodo putaran kedua harus yang memahami isu-isu tersebut. Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan mengatakan, Indonesia berada di ambang batas ketimpangan kesejahteraan yang sangat besar. Mengutip data Oxfam International tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk posisi negara dengan ketimpangan kesejahteraan terburuk. Hal ini juga terlihat dari gini ratio Indonesia di 0,391 sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2017.
Calon wapres Jokowi harus perhatikan kesenjangan kesejahteraan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon pemimpin Indonesia bakal menghadapi tantangan ketimpangan kesejahteraan. Oleh karenanya, untuk Pilpres 2019 esok, sosok calon pendamping Presiden Joko Widodo putaran kedua harus yang memahami isu-isu tersebut. Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan mengatakan, Indonesia berada di ambang batas ketimpangan kesejahteraan yang sangat besar. Mengutip data Oxfam International tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk posisi negara dengan ketimpangan kesejahteraan terburuk. Hal ini juga terlihat dari gini ratio Indonesia di 0,391 sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2017.