KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih terus melakukan penanganan kasus campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Kementerian Kesehatan (Kemkes) bersama Kementerian Sosial (Kemsos) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih terus memantau pemulihan anak yang terkena campak maupun anak dengan gizi buruk. Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek menjelaskan tim kesehatan terpadu telah memeriksa 12.398 anak di Kabupaten Asmat sejak September 2017 hingga 25 Januari 2018. Ia bilang, dari jumlah tersebut terdapat 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk. Selain itu ditemukan 25 anak dengan suspek campak dan 4 anak terkena campak dan gizi buruk. "Kami sudah bentuk tim terpadu, sudah ada juga posko. Tim terpadu ini bekerja untuk telusuri wilayah yang sulit di jangkau," kata Nila, Senin (29/1).
Campak dan gizi buruk di Asmat, 69 anak meninggal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih terus melakukan penanganan kasus campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Kementerian Kesehatan (Kemkes) bersama Kementerian Sosial (Kemsos) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih terus memantau pemulihan anak yang terkena campak maupun anak dengan gizi buruk. Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek menjelaskan tim kesehatan terpadu telah memeriksa 12.398 anak di Kabupaten Asmat sejak September 2017 hingga 25 Januari 2018. Ia bilang, dari jumlah tersebut terdapat 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk. Selain itu ditemukan 25 anak dengan suspek campak dan 4 anak terkena campak dan gizi buruk. "Kami sudah bentuk tim terpadu, sudah ada juga posko. Tim terpadu ini bekerja untuk telusuri wilayah yang sulit di jangkau," kata Nila, Senin (29/1).