KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (
CAMP) mengalami penguatan kinerja di periode kuartal ketiga tahun ini. Manajemen bilang, CAMP secara konsisten terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dari periode Juli-September 2021. "Menurunnya tingkat
positivity Covid1-19 disertai pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), secara umum telah meningkatkan pertumbuhan bulan Agustus dan September lebih baik dari pertumbuhan di Juli 2021," ungkap Direktur Penjualan dan Pemasaran Campina Ice Cream Industry Adji Andjono Purwo kepada Kontan.co.id, Selasa (26/10) lalu. Penguatan bisnis yang terjadi sejak tiga bulan terakhir, membuat Campina optimistis target penjualan yang dibidik sebesar Rp 1 triliun akan teralisasikan di penghujung tahun nanti. Dengan catatan, tidak ada kejadian yang luar biasa.
Dia menambahkan, faktor utama yang menjadi katalis positif bagi perusahaan adalah adanya pelinggaran PPKM di sejumlah wilayah dan juga jumlah penerima vaksinasi Covid-19 yang terus meningkat. Dua katalis eksternal itu dinilai Adji berpengaruh positif terhadap laju bisnis CAMP di sisa tahun ini.
Baca Juga: Simak strategi Campina Ice Cream (CAMP) untuk kerek penjualan di sisa tahun 2021 "Disamping adanya inovasi produk-produk baru untuk pemeliharaan "
excitement" konsumen Campina," tutur Adji Tak hanya itu, Adji pun meyakini bahwa peluang industri es krim ke depan akan selalu terbuka lebar. Hal ini salah satunya karena lebih dari 150 juta penduduk Indonesia tercatat masih berusia muda atau di bawah 40 tahun. "Ini celah positif untuk perkembangan bisnis es krim ke depan," sambungnya.
CAMP belum merilis secara resmi kinerja keuangan kuartal III-2021. Namun hingga semester pertama lalu, perusahaan ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 500,78 miliar. Jumlah itu terkerek 9,09% dari penjualan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 459,01 miliar. Sementara itu, dari sisi
bottom line, CAMP mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 235,05%, dari semula Rp 14,93 miliar pada semester I-2020, menjadi Rp 50,02 miliar di akhir Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .