KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen es krim Campina, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) menilik potensi peningkatan penjualan di tahun politik. Direktur Campina Ice Cream Adji Andjono Purwo menjelaskan bahwa di tahun politik seperti saat ini akan lebih banyak uang beredar. Nah, sebagian dari dana tersebut pasti akan dibelanjakan kepada makanan dan minuman yang bersifat camilan (
snack), termasuk es krim. "Mengapa? Karena sektor makanan dan minuman
snack pembelinya terutama dari segmen usia anak anak dan remaja yang cenderung
impulsive," ungkap Adji, kepada Kontan.co.id pada Kamis (12/1).
Meski begitu, pihaknya mengaku tidak bisa memprediksi berapa persen potensi pertumbuhan penjualan produk selama masa Pemilu. Namun demikian, dengan dicabutnya kebijakan PPKM sejak awal 2023 menjadi katalis positif lain yang bisa mendorong kinerja perusahaan selama tahun ini.
Baca Juga: Pengembangan Rokok Tanpa Asap dari Sampoerna (HMSP) Didukung Pemerintah "Kegiatan– kegiatan di luar rumah (
outdoor) akan lebih marak sehingga konsumsi
out of home seperti es krim juga akan meningkat," tuturnya. Untuk memuluskan laju bisnisnya tahun ini manajemen CAMP mengaku bakal melanjutkan strategi yang telah dijalankan di sepanjang tahun lalu. Kemudian ada juga rencana peluncuran variasi produk baru untuk menggenjot penjualan ke depan. Menurut Adji, dalam mengeluarkan produk baru, pihaknya akan tetap mengutamakan cita rasa yang pas dan bahan baku bermutu tinggi. Termasuk juga mengutamakan paket es krim untuk remaja dan anak-anak, mengingat produk es krim banyak dikonsumsi oleh segmen konsumen tersebut. Di sepanjang tahun 2023 Campina Ice Cream membidik pertumbuhan penjualan es krim hingga dia digit. Proyeksi pertumbuhan tersebut diharapkan dapat diikuti juga dengan lonjakan laba perusahaan. "CAMP melihat masih ada
room for growth yang bisa di eksploitasi seiring dengan berakhirnya PPKM," sebut dia. Namun sayang Adji belum bisa memerinci berapa alokasi belanja modal atau
capital expenditure (Capex) yang dianggarkan tahun ini. Menurutnya, saat ini besaran dana capex masih dalam tahap perhitungan. "Alokasi capex masih kami hitung karena kita harus melihat kapan waktu yang tepat untuk dikeluarkan. Sumber Dana adalah dari internal," pungkas Adji.
Baca Juga: Dafam Property (DFAM) Optimistis Target Okupansi Hotel Mencapai 75% pada Tahun 2023 Campina tercatat membukukan kinerja keuangan cukup memuaskan di sepanjang sembilan bulan 2022. Penjualan CAMP berhasil tumbuh 12,79% menjadi Rp 858,74 miliar, dari sebelumnya Rp 761,33 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi
bottom line, laba bersih CAMP melesat hingga 28,62% menjadi Rp 104,70 miliar hingga akhir September 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi