Campina Ice Cream Industry (CAMP) Bidik Pertumbuhan Kinerja 10% pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) mengincar pertumbuhan bisnis positif di tahun 2024. Pihaknya menargetkan mencapai kenaikan kinerja hingga 10% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Direktur Campina Ice Cream Adji Andjono Purwo menuturkan, pihaknya berharap pesta demokrasi pemilu yang dilaksanakan di 2024 dapat berjalan lancar dan damai. Sebab, laju bisnis CAMP di tahun depan juga tentunya akan dipengaruhi oleh kondisi politik di Indonesia. 

“Jika pemilu 2024 berjalan lancar dan damai maka ekonomi pasti akan menguat dan dengan sendirinya kami  optimis target pertumbuhan 10% di tahun 2024 akan tercapai,” ungkap Adji, kepada Kontan.co.id, Selasa (28/11) lalu. 


Baca Juga: Segarnya Bisnis Es Krim Campina Ice Cream Industry (CAMP) di Akhir Tahun

Sebagai upaya mencapai pertumbuhan bisnis ke depan, CAMP disebut Adji akan terus memperluas penetrasi penjualan ke kota-kota tier dua. Maklumlah, distribusi ke wilayah-wilayah tier dua memang belum optimum. 

Selain itu, CAMP akan memperkuat pemasaran melalui channel penjualan online sambil tetap getil berinovasi terhadap produk-produk baru. 

Apabila menilik kinerja di tahun 2023, laju bisnis CAMP terpantau bertumbuh positif. Per kuartal III-2023, CAMP mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 872,97 miliar, atau lebih tinggi 1,65% yoy dibandingkan Rp 858,73 miliar per kuartal III-2022.

 
CAMP Chart by TradingView

Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan mencapai Rp 112,20 miliar. Angka ini juga meningkat dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 104,69 miliar. 

Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) Yakin Target Kenaikan Penjualan 10% Tercapai

Adji mengungkap, situasi daya beli setelah bulan Juli dan Agustus 2023 terjadi penurunan. Namun CAMP mencoba mengimbanginya dengan menekankan penjualan pada produk2 yang berharga lebih murah. 

Strategi diklaim cukup  membuahkan hasil pada penjualan bulan di bulan Oktober tahun 2023. 

“Hanya saja di bulan November 2023 kita telah memasuki musim hujan di beberapa wilayah sehingga biasanya menurunkan keinginan konsumen untuk membeli es krim (factor seasonal),” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli