KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) berusaha mengejar target kinerja bisnisnya pada sisa semester kedua tahun ini meski terdapat potensi tantangan dari sisi konsumsi masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Campina Ice Cream Industry Sagita Melati mengatakan, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan penjualan CAMP sekitar 10% sampai akhir 2023 nanti. 

Namun, proyeksi tersebut bisa saja meleset dengan mempertimbangkan kondisi makro dan kebijakan ekonomi dari pemerintah sepanjang tahun ini. Kinerja CAMP juga bisa terdampak oleh inflasi yang mempengaruhi tren konsumsi masyarakat pada kuartal IV-2023. 

Maka dari itu, CAMP berharap besar terhadap momentum liburan dan festive season yang berlangsung pada akhir tahun nanti. "Momentum ini dapat mendongkrak peningkatan konsumsi es krim karena tingginya mobilitas masyarakat pada saat itu," ujar dia, Selasa (26/9).

Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) Yakin Target Kenaikan Penjualan 10% Tercapai

CAMP telah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan penjualan dan menjaga pertumbuhan laba sampai akhir tahun nanti. Salah satunya dengan meningkatkan efisiensi yang dibarengi komitmen untuk selalu menghadirkan produk yang higienis dan berkualitas.

CAMP tentu tidak berhenti berinovasi dengan melakukan rejuvenate atau peremajaan beberapa produk es krim merek Campina. Perusahaan ini juga akan terus berkolaborasi dengan beberapa merek terkemuka di Indonesia serta menyajikan produk-produk baru yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya hidup konsumen masa kini.

Sagita menyebut, pada semester II-2023 CAMP akan meremajakan produk es krim cone Campina dengan kampanye pemasaran yang baru demi menjangkau para konsumen dari kalangan milenial dan generasi Z. 

Tidak hanya itu, pada Oktober 2023, CAMP akan menghadirkan produk baru yakni es krim Hula Hula Alpokat.  "Seperti biasa, Hula Hula akan menggunakan ekstra buah alpukat asli sehingga rasa es krim ini mencerminkan kualitas bahan baku pilihan," tandas dia.

Dalam catatan Kontan, penjualan bersih CAMP tumbuh 3,44% year on year (YoY) menjadi Rp 585,08 miliar pada akhir semester I-2023. Sayangnya, laba bersih tahun berjalan perusahaan turun 6,71% menjadi Rp 62,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi