KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2018, PT Campina Ice Cream Industry Tbk hanya mampu mengungkit pendapatan sebesar 1,57% year on year (yoy) menjadi Rp 488,35 miliar. Produsen es krim tersebut menduga, penyebabnya adalah konsumen banyak yang beralih ke produk berharga lebih ekonomis. Oleh karena itu, Campina mengaku volume penjualannya masih bisa tumbuh di atas pertumbuhan nilai penjualan. "Berdasarkan volume naik tiga kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Adji Andjono, Direktur Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8). Sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan es krim, pencapaian laba bersih setelah pajak atau laba bersih, juga naik sekitar tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih semester I 2018 tercatat Rp 32,48 miliar, sedangkan laba bersih di semester I 2017 sebesar Rp 9,98 miliar.
Campina merilis produk baru agar kinerja lebih segar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2018, PT Campina Ice Cream Industry Tbk hanya mampu mengungkit pendapatan sebesar 1,57% year on year (yoy) menjadi Rp 488,35 miliar. Produsen es krim tersebut menduga, penyebabnya adalah konsumen banyak yang beralih ke produk berharga lebih ekonomis. Oleh karena itu, Campina mengaku volume penjualannya masih bisa tumbuh di atas pertumbuhan nilai penjualan. "Berdasarkan volume naik tiga kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Adji Andjono, Direktur Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8). Sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan es krim, pencapaian laba bersih setelah pajak atau laba bersih, juga naik sekitar tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih semester I 2018 tercatat Rp 32,48 miliar, sedangkan laba bersih di semester I 2017 sebesar Rp 9,98 miliar.