Canon bertekad melego 12.000 printer laser



JAKARTA. Nama Canon tak hanya dikenal sebagai produsen kamera di Indonesia. Merek ini juga dikenal sebagai produsen printer yang belakangan ini gencar merilis produk baru untuk memperbesar pasarnya.

"Tahun 2013 ini kami targetkan menjual 12.000 laser printer," kata Monica Aryasetiawan, Division Manager Consumer System Product Division Canon PT Datascrip yang dijumpai usai peluncuran dua printer laser terbaru Canon yakni LBP7100Cn dan LBP7110Cw di Jakarta, Selasa (23/4).

Salah satu cara untuk mengejar target penjualan itu, Canon mengaku akan gencar menambah produk-produk printer barunya. Salah satu printer terbaru yang diluncurkan itu adalah laser printer, LBP7100Cn dan LBP7110Cw.


Kedua printer ini diklaim hemat energi lantaran menggunakan teknologi Canon On-Demand Fixing. Teknologi ini diklaim hanya memakai 0,9 watt dalam keadaan mode Deep Sleep.

Dari sisi penampilan, kedua printer ini tak jauh berbeda dari printer laser lainnya. Hanya saja, dalam printer LBP7110Cw telah terdapat teknologi WiFi, di mana dalam desainnya terdapat sebuah tombol konfigurasi untuk mengaktifkan WiFi.

Walaupun sudah merilis dua printer baru di kuartal II tahun ini, namun Canon berkomitmen meluncurkan produk baru lagi. "Tahun ini akan ada lagi 2-3 laser printer baru Canon," tandas Monica tanpa menjelaskannya secara detail.

Perlu diketahui, pasar printer laser printer di Indonesia tidak secepat inkjet printer. Komposisi inkjet printer dan laser printer adalah 90% berbanding 10%. Hal ini dikarenakan segmen pasar yang dituju oleh laser printer adalah kalangan korporasi atau Small Office Home Office (SOHO).

Oleh sebab itu harga yang dibanderol pun terbilang mahal. Misalnya, dua laser printer terbaru Canon dibanderol dengan kisaran harga Rp 4 jutaan per unit.

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) pada tahun 2012, lanjut Monica, laser printer Canon berhasil meraih pangsa pasar sebesar 8%. Untuk tahun ini, Canon punya target untuk mempertahankan pangsa pasar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri