KONTAN.CO.ID - Selain membuat sayuran dan buah terlihat menarik, buah dan sayuran berwarna memiliki manfaat yang berbeda untuk tubuh. Anak-anak biasanya mengira sayur hanya berwarna hijau saja. Padahal, ada sayur yang memiliki warna lain seperti oranye, kuning, bahkan merah dan ungu. Bersumber dari laman
Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, warna pada sayur berasal dari pigmen pembawa yang ada dalam sayur tersebut.
Jika pigmen pembawa berwarna hijau, maka sayur akan berwarna hijau. Sedangkan pigmen warna merah akan membuat suatu sayur atau buah berwarna merah atau oranye. Pigmen pembawa warna sayur tersebut juga memiliki manfaat yang berbeda tergantung dengan warnanya. Berikut warna pada sayur serta manfaatnya:
Baca Juga: Apa Itu Mean, Median, Modus? Pahami Perbedaan dan Cara Menghitung Ketiganya -
Sayur berwarna merah atau biru
Warna merah atau biru pada sayur terbentuk karena zat
anthocyanin yang sensitif terhadap perubahan pH dan dapat larut dalam air. Zat tersebut akan merubah warna sayur jika pH berubah. Jika pH dalam keadaan netral maka pigmen yang terbentuk adalah warna ungu. Saat keadaan asam pigmen akan berwarna merah, sedangkan warna biru akan muncul jika pH dalam keadaan basa. Sayur berwarna merah atau ungu memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata, mengurangi peradangan, dan menjaga imunitas. Tomat, kubis merah, buah bit, hingga paprika merupakan contoh sayur berwarna merah atau biru.
Sayur berwarna hijau sangat sering kita temui, bahkan tanaman bukan sayur juga banyak yang berwarna hijau. Sayur bayam, kangkung, sawi, hingga daun kemangi adalah contoh sayuran berwarna hijau. Sayur dengan warna ini sudah lama dikenal mengandung banyak vitamin dan bergizi tinggi. Warna hijau pada sayur bayam contohnya terbentuk dari klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan. Sayur berwarna hijau mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, C, dan K. Vitamin K penting untuk tubuh terutama dalam membantu pembekuan darah dan pembentukan tulang. Sayur hijau juga mengandung
karoteniod yang bermanfaat menangkal radikal bebas. Mineral seperti zat besi,
magnesioum,
fosfor, dan zat kapur juga terkandung dalam sayur hijau.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Kebersihan Diri dan Lingkungan Pada Anak Sejak Dini Selain sayur hijau yang banyak ditemui, sayur berwarna kuning atau oranye juga familier ditemui di pasar ataupun supermarket. Warna tersebut berasal dari kandungan beta dan alfa karoten yang tidak akan berubah meskipun pH berubah atau dengan pengolahan. Beta dan alfa karoten berfungsi untuk menghambat proses penuaan sel tubuh sekaligus meremajakannya. Selain itu, zat tersebut juga memberikan sistem kekebalan pada tubuh agar tidak mudah sakit. Contoh sayur berwarna kuning atau oranye adalah wortel, labu kuning, dan ubi jalar.
Selain merah dan biru, ada juga sayur kaya gizi yang berwarna ungu. Sayur berwarna ungu sangat bermanfaat karena mengandung banyak sekali nutrisi.
Bayam ungu, bawang, dan terong ungu mengandung banyak vitamin A dan kalsium yang tinggi. Dua zat ini sangat penting untuk kesehatan tubuh terutama mata dan tulang. Selain dua zat tersebut, sayuran berwarna ungu juga mengandung
resveratrol, antosianin, dan asam
elagik. Kandungan tersebut bisa menangkal radikal bebas, mencegah diabetes, penyakit kanker, dan serangan jantung. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News