Cap Asia beli 20% saham anak usaha META



JAKARTA. Anak usaha PT Nusantara Infrastrukture Tbk (META), PT Margautama Nusantara (MUN), melakukan kerjasama dengan private equity fund management, Capital Advisors Partners Asia Pte Ltd (Cap Asia).CEO MUN Danni Hasan, mengungkapkan, masuknya Cap Asia dapat memperkuat permodalan perseroan. Danni berharap, kerjasama ini akan mampu mendorong tercapainya sinergi dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian peningkatan performa perseroan."Kerjasama ini juga akan membuat Perseroan menjadi lebih efisien, selain juga akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor lain yang terus direalisasikan saat ini," kata Danni di Jakarta, Senin (6/5).

Sementara, CEO Cap Asia, Johan Bastin menilai, keputusan kerjasama ini karena memandang MUN memiliki komitmen yang kuat di sektor infrastruktur. Menurutnya, MUN memiliki kekuatan pada sisi manajemen, corporate culture dan rekam jejaknya yang bagus.

Johan menyebutkan pihaknya membeli 20% saham MUN. Namun sayang, Johan enggan merinci besaran nominal saham yang dibelinya di MUN. "Dukungan kami akan dapat mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung komitmen pemerintah terhadap peran swasta dalan membangun sektor infrastruktur," ungkapnya.


"Dukungan kami akan dapat mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung komitmen pemerintah terhadap peran swasta dalan membangun sektor infrastruktur," ungkapnya.Ia mengaku, bahwa dana investasi ini bersumber dari The Islamic Infrastructure Fund L.P. (IIF). Cap Asia bertindak sebagai fund manager untuk IIF. Investasi ini secara otomatis menambah daftar portofolio Cap Asia pada sektor infrastruktur yang sebelumnya sudah dilakukan antara lain di Malaysia dan Thailand.

Masuknya investasi Cap Asia pada MUN tersebut menguatkan fakta bahwa dalam dua tahun terkahir ini, terjadi peningkatan minat asing untuk melakukan investasinya di Indonesia. Kondisi yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa waktu lalu memberikan keyakinan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk investasi asing.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri menguraikan, triwulan pertama tahun ini, Indonesia berhasil mencatat rekor dalam penanaman modal asing meningkat 27% dibanding periode serupa tahun sebelumnya. Ini didorong oleh pertumbuhan kelas menengah di Indonesia secara signifikan."Derasnya aliran investasi ini akan mampu memacu tumbuhnya investasi dalam negeri," ucap Chatib.Chatib memandang, momen kerjasama antara Cap Asia dan MUN ini merupakan momen penting bagi pengembangan investasi asing di sektor infrastrutur di tanah air, dan menjadi penanda masuknya investasi asing pertama di sektor ini pada tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie